HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAJULMATI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2022

Pola makan yang tidak baik pada lansia dengan mengkonsumsi makananan berprotein tinggi yang mengandung tinggi purin akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah, peningkatan kadar asam urat dapat dicegah dengan diet rendah purin. Jika pola makan tidak dirubah akan menimbulkan menumpuknya kristal asam urat sehingga lansia akan mengalami serangan nyeri yang hebat dan timbul secara mendadak. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk megetahui adakah hubungan pola makan dengan kadar asam uarat pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Bajulmati Kabupaten Banyuwangi tahun 2022. Jenis penelitian ini kuantitatif (analitik) dengan desain penelitian cross sectional dengan teknik pengambilan sampel total sampling dengan jumlah sampel 33 responden. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner pola makan dan lembar observasi kadar asam urat. Data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS 22 for windows dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pola makan dalam kategori kurang (51,5%%) dan hampir seluruh lansia di wilayah kerja Puskesmas Bajulmati Kabupaten Banyuwangi memiliki kadar asam urat dengan kategori tinggi (90,9 %). Setelah dilakukan analisis statistik di dapatkan hasil p-value 0,01 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pola makan dengan kadar asam urat pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Bajulmati Kabupaten Banyuwangi tahun 2022. Disarankan bagi lansia untuk mengatur dan menjaga pola makan yang baik dengan cara diet rendah purin, mengurangi mengkonsumsi makan-makanan sumber purin seperti jeroan, daging bebek, hati ayam, dan kacang-kacangan yang dapat memicu kenaikan kadar asam urat dalam darah serta memeriksakan diri ke pusat pelayanan kesehatan terdekat secara rutin.

Kata Kunci : Pola makan, Kadar asam urat, Lansia.