HUBUNGAN PERILAKU KONSUMSI JAJANAN DENGAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH KELAS 4 DAN 5 DI SDN 4 MANISTUTU KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2022

Usia 9-11 tahun adalah masa peralihan dari anak menjadi remaja dimana terjadi pertumbuhan mental, fisik dan emosional yang cukup cepat. Anak usia sekolah memiliki kebiasaan jajan yang sulit untuk dihilangkan, sedangkan makanan jajanan yang tidak memenuhi syarat kesehatan dan gizi akan mengancam kesehatan anak sehingga diperlukan kemampuan anak dalam pemilihan jajanan yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan perilaku konsumsi jajanan dengan status gizi anak sekolah kelas 4 dan 5 di SDN 4 Manistutu. Jenis penelitian yang digunakan adalah Explanatory Reseach dengan jumlah 34 responden menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data perilaku konsumsi jajanan menggunakan kuesioner penilaian pengetahuan, perilaku, dan sikap sedangkan status gizi anak diukur menggunakan pengukuran antropometri (IMT). Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rank spearman dengan menggunakan perangkat lunak SPSS windows dengan α = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar perilaku konsumsi jajanan termasuk kategori kurang (58,8%) dan sebagian besar status gizi anak termasuk dalam kategori gizi kurang (58,8%). Hasil analisa Rank spearman diperoleh nilai Correlation Coefecient 0,000 Significance (2-tailed) 0,000 < 0,05 yang berarti ada hubungan perilaku konsumsi jajanan dengan status gizi anak sekolah kelas 4 dan 5 di SDN 4 Manistutu. Perilaku jajanan berpengaruh terhadap keadaan status gizi, faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi jajanan dan status gizi adalah pengetahuan dan sosial ekonomi.

Kata Kunci : perilaku konsumsi jajanan, status gizi, anak sekolah