KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI VAKSIN ASTRAZENECA DAN VAKSIN SINOVAC PADA STATUS IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMBIRITAN BANYUWANGI

Menyusui adalah proses pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi sejak lahir sampai berusia 2 tahun. Jika bayi diberikan ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa menambahkan dan mengganti dengan makanan atau minuman lainnya.. Metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan studi desain cross sectional.. Dalam penelitian ini dilakukan pada periode tertentu dan pengambilan sampel dilakukan dalam satu waktu yang serentak. Sampel pada penelitian ini adalah 50 Ibu Menyusui dari jumlah populasi yang ada. Variabel independen dalam penelitian ini adalah KIPI Vaksin. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Ibu Menyusui. Hasil penelitian menunjukan hasil bahwa mayoritas ibu menyusui berpendidikan SMA sebanyak 17 responden (34%). Maka sebagian besar responden yang memahami pengetahuan tentang KIPI setelah vaksinasi sebanyak 32 responden (64%). Kategori dari 25 responden yang menggunakan vaksin AstraZeneca yang mengalami KIPI Sebanyak 7 responden (28%) , 18 reponden (72%) tidak mengalami KIPI. Hasil pnelitian setelah dilakukan uji chisquare mendapatkan nilai asym (2.tailed) 0,250 sehingga nilai P>0,05. Berdasarkan uji statistic dpt disimpulkan tidak ada hubungan antara jenis pekerjaan ibu menyusui dengan terjadinya KIPI pasca vaksin AsraZeneca dan Sinovac. Data tersebut menunjukan bahwa tidak ada hubungan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Antara Vaksin AstraZeneca dan Vaksin Sinovac pada Ibu Menyusui

Kata kunci : Ibu Menyusui, Kejadian Ikutan Pasca Inunisasi Vaksin AstraZeneca dan Sinovac