HUBUNGAN FAKTOR USIA DAN PARITAS DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI IMPLANT PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI PUSKESMAS WONOSOBO

Pengendalian pertumbuhan jumlah penduduk menggunakan Keluarga Berencana, yaitu suatu upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia untuk melahirkan, mengatur kehamilan dengan cara melakukan promosi, perlindungan, serta bantuan yang sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas dan sejahtera. program KB yang baik dapat mencegah kematian ibu dengan pemakaian. kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan faktor usia dan jumlah paritas dengan pemilihan metode kontrasepsi implant pada Pasangan Usia Subur Di Wilayah Puskesmas Wonosobo Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi. Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian Retrospektif, menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 47 akseptor KB implant Di Kecamatan Srono Pengumpulan data secara langsung dengan Instrumen lembar kuisioner. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Uji Spearman’s rho. Hasil analisis diperoleh nilai Asymp. Sig.(2-tailed) 0,001<0,05, dan nilai coefisien korelasi 0,455 menunjukkan bahwa ada hubungan yang sedang antara faktor usia dengan pemilihan alat kontrasepsi implant di wilayah Puskesmas Wonosobo tahun 2021 dan nilai Asymp. Sig.(2-tailed) 0,002<0,05, dan nilai coefisien korelasi 0,434 menunjukkan ada hubungan yang sedang antara faktor paritas dengan pemilihan alat kontrasepsi implant di wilayah Puskesmas Wonosobo tahun 2021. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan lahan penelitian memberikan edukasi dan promosi Kesehatan tentang alat kontrasepsi, agar masyarakat dapat memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhannya. .

Kata Kunci : Faktor Usia, Paritas, Pemilihan Alat Kontrasepsi Implant.