HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGOJURUH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2021

KURNIAWATI, ELVI (2022) HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGOJURUH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2021. Bachelor thesis, STIKES BANYUWANGI.

[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf

Download (245kB)
[thumbnail of BAB I - BAB IV.pdf] Text
BAB I - BAB IV.pdf

Download (248kB)
[thumbnail of BAB V - LAMPIRAN.pdf] Text
BAB V - LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (30kB)

Abstract

Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Penilaian status gizi ibu pada masa kehamilan dapat dilakukan melalui pengukuran LiLA pada ibu hamil. Berat badan bayi lahir merupakan ukuran antropometri yang terpenting paling sering digunakan pada bayi baru lahir.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi ibu hamil dengan berat badan bayi lahir di Wilayah Puskesmas Singojuruh. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan desain penelitian case control yang bersifat retrospektif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021, dengan populasi seluruh bayi yang lahir berdasarkan data kohort puskesmas di bulan Januari-September 2021 di Wilayah Kerja Puskesmas Singojuruh. Teknik sampling menggunakan non probality sampling dengan jumlah sampel 20 BBLR , 20 BBLN dengan menggunakan kriteria inklusi yang ditetapkan. Data di analisis dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil dengan status gizi KEK melahirkan bayi dengan berat badan lahir <2500 gram sebanyak 3 bayi (23%) dan 10 bayi (77%) dengan berat badan lahir normal. Pada ibu hamil dengan status gizi tidak KEK melahirkan bayi dengan berat badan lahir <2500 gram sebanyak 17 bayi (85%) dan 10 bayi (50%) dengan berat badan lahir normal. Setelah dilakukan analisis dengan uji Chi Square didapatkan p= 0,043(p<0,05) dan OR 0,176 (95% CI = 0,039-0,797) sehingga ada hubungan status gizi ibu hamil dengan berat badan bayi lahir. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ibu hamil dengan KEK menjadi salah satu faktor risiko terjadinya BBLR. Dengan hasil penelitian ini diharapkan ibu hamil melakukan pemeriksaan ANC secara rutin ke tenaga kesehatan, makan makanan bergizi dan rutin mengkonsumsi tablet tambah darah. Tenaga kesehatan memberikan bantuan berupa pemberian makanan tambahan (PMT), melakukan konseling gizi, kegiatan kelas ibu hamil, dan meningkatkan penyelenggaraan kegiatan ANC di puskesmas dan pemantauan oleh kader pada ibu sampai melahirkan.

Kata kunci: status gizi, LiLA, KEK, BBLR

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Perpus STIKES BWI
Date Deposited: 14 May 2025 03:22
Last Modified: 14 May 2025 03:22
URI: https://repository.stikesbwilibrary.com/id/eprint/175

Actions (login required)

View Item
View Item