GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TBC DI PUSKESMAS SOBO DAN PUSKESMAS KLATAK KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2021

TBC Paru adalah penyakit infeksi yang menular disebabkan kuman Mycrobacterium tuberculosis yang dapat ditularkan melalui percikan dahak. Penderita TBC Paru wajib minum obat anti tuberkulosis dengan teratur selama 6- 12 bulan dan diawasi oleh pengawas minum obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat TBC di Puskesmas Sobo dan Puskesmas Klatak Kabupaten Banyuwangi tahun 2021. Metode peneltian ini bersifat observasional dengan pengambilan data secara retrospektif dan disajikan menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil Penelitian diproleh sejumlah 61 pasien di Puskesmas Sobo dan 67 pasien di Puskesmas Klatak. Berdasarkan jenis kelamin yang paling banyak yaitu laki-laki di Puskesmas Sobo maupun Puskesmas Klatak masing-masing sejumlah 36 pasien (59,1%) dan 49 pasien (62,1%). Berdasarkan umur yang paling banyak yaitu umur 25-34 tahun di Puskesmas Sobo maupun Puskesmas Klatak masing-masing sejumlah 14 pasien (22,9%) dan 21 pasien (26,8%). Berdasarkan Kategori OAT yang paling banyak yaitu Kategori 1 di Puskesmas Sobo maupun Klatak masing-masing sejumah 55 pasien (90,1%) dan 71 pasien (89,9%). Berdasarkan hasil akhir pengobatan TBC pada Puskesmas Sobo yang paling banyak yaitu sembuh sejumlah 25 pasien (40,9%) dan di Puskesmas Klatak yang paling banyak yaitu pengobatan lengkap sejumlah 37 pasien (46,8%).

Kata Kunci : Mycrobacterium tuberculosis, Puskesmas, Obat Anti Tuberkulosis