GAMBARAN KELENGKAPAN RESEP SECARA ADMINISTRATIF DAN FARMASETIK DI APOTEK JAJAG (PHARMACY)

Pengkajian resep penting dilakukan untuk mencegah terjadinya kelalaian pencantuman informasi. Penulisan resep yang buruk dan tidak tepat dapat menyebabkan beberapa hal mulai dari yang tidak memberi resiko sama sekali hingga terjadinya kecacatan atau bahkan kematian (medication error). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kelengkapan resep yang dilayani di Apotek Jajag (Pharmacy). Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survey deskriptif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Berdasarkan hasil pengambilan dan analisis data yang dilakukan di Apotek Jajag (Pharmacy) sebanyak 94 lembar resep pada bulan Januari - Desember 2022. Hasil presentase kelengkapan resep secara administratif diperoleh beberapa resep yang memenuhi (lengkap) yaitu nama pasien (100%), Jenis Kelamin (100%), Nama dokter (100%), SIP dokter (100%), Alamat dokter (100%) dan No telp dokter (100%) memenuhi ketentuan yang berlaku. Pada aspek administratif kurang lengkap menunjukkan bahwa 5 dari 11 aspek belum memenuhi ketentuan yang berlaku yaitu tanggal penulisan resep (17%), umur pasien (18%), alamat pasien (25,5%), tanda tangan/ paraf dokter (74,5%) dan aspek tidak lengkap yaitu berat badan pasien (0%). Presentase kelengkapan resep secara farmasetik diperoleh beberapa resep yang memenuhi (lengkap) yaitu nama obat (100%), jumlah sediaan (100%), stabilitas (100%) dan Obat Obat Terbatas (OOT) (100%) memenuhi ketentuan yang berlaku. Pada aspek farmasetik kurang lengkap menunjukkan bahwa 3 dari 6 aspek belum memenuhi ketentuan yang berlaku yaitu aturan pakai (7,5%), kekuatan sediaan (32%), dan bentuk sediaan (56%). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa masih banyak ditemui resep yang belum memenuhi aspek kelengkapan resep berdasarkan perundang-undangan dan ini memperlihatkan gambaran kelengkapan resep yang ada di Apotek Jajag (Pharmacy).

Kata kunci : Skrining resep, Administratif dan Farmasetik.