ANALISIS PENYIMPANAN DAN PENDISTRIBUSIAN OBAT DI GUDANG FARMASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUWANGI

Penyimpanan dan pendistribusian obat merupakan kegiatan pengelolaan obat yang bertujuan untuk mengamankan obat-obatan agar terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dalam pengeluaran dan penyerahan obat yang dilakukan secara merata dan teratur untuk memenuhi kebutuhan sub unit atau satelit farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis penyimpanan dan pendistribusian obat di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan dukungan wawancara untuk mendukung hasil observasi. Dari hasil penelitian pada indikator penyimpanan obat menunjukkan persentase kecocokan jumlah antara barang dan kartu stok obat sebesar 100% dengan standar 100%, nilai turn over ratio sebesar 1,8 kali dengan standar 8-12 kali, persentase obat yang kadaluarsa dan/rusak sebesar 18,6% dengan standar 1%, sistem penataan gudang menggunakan kombinasi metode FIFO dan FEFO, persentase stok mati sebesar 0% dengan standar 0%, persentase nilai stok akhir sebesar 55,55% dengan standar ≤ 3%. Sistem pendistribusian obat menerapkan sistem pendistribusian obat resep individu sentralisasi, sistem pendistribusian obat persediaan lengkap di ruang (floor stock), sistem pendistribusian obat kombinasi resep individu dan persediaan di ruang (floor stock), sistem pendistribusian obat dosis unit, dan sistem pendistribusian obat desentralisasi. Indikator penyimpanan obat yang belum efisien yaitu turn over ratio, persentase obat yang kadaluarsa dan/rusak, persentase nilai stok akhir. Hasil penelitian ini yang sudah memenuhi standar yaitu kecocokan jumlah antara barang dan kartu stok obat, sistem penataan gudang, dan persentase stok mati.

Kata kunci: penyimpanan obat, pendistribusian obat, gudang farmasi