MINDSET PASIEN DALAM MELAKUKAN SWAMEDIKASI DI APOTEK-APOTEK KECAMATAN BANYUWANGI: STUDI KUALITATIF

Pengobatan sendiri (swamedikasi) merupakan hal yang sangat sering dicoba masyarakat untuk mengatasi gejala penyakit sebelum mengunjungi tenaga kesehatan. Perilaku swamedikasi di Indonesia cukup besar dan semakin meningkat setiap tahunnya. Mindset adalah pandangan mental dan karakter seseorang dalam menentukan respon di dalam berbagai situasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mindset pasien dalam melakukan swamedikasi di Apotek-apotek Kecamatan Banyuwangi. Jenis metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, sehingga data dan analisis data yang dipergunakan untuk mengetahui mindset pasien dalam melakukan swamedikasi serta faktorfaktor yang mempengaruhinya bersifat kualitatif. Jumlah partisipan dalam penelitian ini sebanyak 14 orang yang diperoleh dari 6 Apotek di Kecamatan Banyuwangi. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian ini adalah karakteristik jenis kelamin yang paling banyak melakukan swamedikasi adalah perempuan sebanyak 9 partisipan (64%), karakteristik usia yang paling banyak melakukan swamedikasi kategori dewasa sebanyak 10 partisipan (71,4%), karakteristik pendidikan yang paling banyak melakukan swamedikasi SMA/sederajat sebanyak 7 partisipan (50%), karaktersitik pekerjaan yang paling banyak melakukan swamedikasi adalah wirausaha sebanyak 5 partisipan (36%), karakteristik pendapatan yang paling banyak melakukan swamedikasi adalah diatas UMR sebanyak 8 partisipan (57%). Mindset pasien dalam melakukan swamedikasi dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi (pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan sumber informasi), gaya hidup (pengalaman sembuh menggunakan obat yang sama, kepercayaan, kesadaran arti penting kesehatan, dan coba-coba), demografi dan epidemiologi (jenis kelamin dan usia), aksesibilitas (mudah dan praktis, dekat dengan rumah, harga ekonomis, ketersediaan obat tanpa resep, dan hemat waktu), manajemen penyakit (persepsi penyakit ringan, persepsi terhadap swamedikasi, dan ketidakpuasan terhadap pelayanan dokter).

Kata kunci: mindset, swamedikasi, faktor swamedikasi, kualitatif.