DEWI, SINTYA OKVIALITA (2023) INDIKATOR PERESEPAN BERDASARKAN WHO PADA PASIEN BPJS RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT AL HUDA GENTENG TAHUN 2022. Diploma thesis, STIKES BANYUWANGI.
![[thumbnail of COVER.pdf]](https://repository.stikesbwilibrary.com/style/images/fileicons/text.png)
COVER.pdf
Download (71kB)
![[thumbnail of BAB I - BAB III.pdf]](https://repository.stikesbwilibrary.com/style/images/fileicons/text.png)
BAB I - BAB III.pdf
Download (116kB)
![[thumbnail of BAB IV - LAMPIRAN.pdf]](https://repository.stikesbwilibrary.com/style/images/fileicons/text.png)
BAB IV - LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
![[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]](https://repository.stikesbwilibrary.com/style/images/fileicons/text.png)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (28kB)
Abstract
Rumah Sakit sebagai instansi penyedia layanan kesehatan dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk masyarakat Indonesia. BPJS memerlukan suatu pantauan yang berkelanjutan untuk menjaga rasionalitas pengobatan dan kualitas pelayanan kesehatan. Indikator yang dapat dipakai untuk melihat rasionalitas penggunaan obat adalah indikator peresepan WHO 1993. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian resep pada pasien BPJS rawat jalan di Rumah Sakit Al Huda Genteng tahun 2022. Metode penelitian ini adalah observasional yang dilakukan secara retrospektif dengan cara sistem random sampling. Diambil 400 lembar resep sebagai sampel yang dikumpulkan selama bulan Januari – Desember 2022. Hasil perhitungan rata-rata obat berdasarkan Recipe (R/) tiap lembar resep adalah 2,72 (1,3-2,2), persentase peresepan obat dengan nama generik adalah 69,72% ( > 82%), persentase peresepan antibiotik adalah 23,75% (<30%), persentase peresepan sediaan injeksi adalah 0% (0%), dan perhitungan obat yang diresepkan sesuai dengan Formularium Nasional adalah 68,62% (100%). Hasil dari semua perhitungan terhadap indikator WHO 1993 masih ada yang belum sesuai dengan nilai estimasi terbaik dari WHO. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat 2 indikator yang sesuai dengan WHO yaitu persentase peresepan antibiotik dan persentase peresepan sedian injeksi. Terdapat 3 indikator yang belum sesuai dengan WHO yaitu rata-rata obat berdasarkan Recipe (R/) tiap lembar resep, persentase peresepan obat dengan nama generik dan obat yang diresepkan sesuai dengan Formularium Nasional.
Kata kunci : Indikator, Peresepan, World Health Organization
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Perpus STIKES BWI |
Date Deposited: | 20 May 2025 03:59 |
Last Modified: | 20 May 2025 03:59 |
URI: | https://repository.stikesbwilibrary.com/id/eprint/228 |