BELQIS, MELANIA (2023) PEMBERDAYAAN REMAJA DENGAN SOSIALISASI MANAJEMEN BENCANA UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DALAM MENGHADAPI BENCANA GUNUNG RAUNG DI DUSUN PANJEN JAMBEWANGI. Diploma thesis, STIKES BANYUWANGI.
![[thumbnail of COVER.pdf]](https://repository.stikesbwilibrary.com/style/images/fileicons/text.png)
COVER.pdf
Download (227kB)
![[thumbnail of BAB 1-4.pdf]](https://repository.stikesbwilibrary.com/style/images/fileicons/text.png)
BAB 1-4.pdf
Download (160kB)
![[thumbnail of BAB 5-LAMPIRAN.pdf]](https://repository.stikesbwilibrary.com/style/images/fileicons/text.png)
BAB 5-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (316kB)
![[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]](https://repository.stikesbwilibrary.com/style/images/fileicons/text.png)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (111kB)
Abstract
Latar Belakang: Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia antara lain bencana alam yang disebabkan oleh letusan gunung berapi. Manajemen bencana gunung berapi di Indonesia terbilang kurang maksimal karena masih ada beberapa wilayah yang letaknya dekat dengan gunung berapi belum melaksanakan manajemen bencana dengan baik. Indonesia dengan jumlah gunung berapi sekitar 13.000 gunung berapi aktif telah menimbulkan kerugian yang cukup besar. Gunung Raung merupakan salah satu gunung api aktif yang berada di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Jawa Timur, dengan ketinggian puncak mencapai 3.332 mdpl dan secara administratif termasuk dalam tiga wilayah kabupaten, yakni Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember. Pada tanggal 21 Januari 2021, tingkat aktivitas Gunung Raung dinaikkan dari Level 1 (Normal) menjadi Level 2 (Waspada). Saat di wawancara, banywak warga yang tinggal di Dusun Panjen mengatakan bahwa mereka belu mengetahui tentang manajemen bencana Gunung Berapi. Kondisi ini sangat membahayakan sehingga perlu adanya pemberdayaan tentang manajemen bencana gunung berapi di Dusun Panjen. Metode: Sosialisasi menggunakan metode ceramah dengan media power point, leaflet, dan buku pedoman. Responden yang digunakan sebanyak 20 orang remaja yang berusia 18-21 tahun. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pre-test dan post-test berupa Google Form. Hasil: Hasil pre-test ditemukan pengetahuan remaja tentang manajemen bencana kurang. Hasil post-test ditemukan peningkatan pengetahuan remaja tentang manajemen bencana menjadi baik. Kesimpulan: Sosialisasi efektif digunakan sebagai media informasi untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang manajemen bencana.
Kata Kunci: Sosialisasi, Remaja, Manajemen Bencana.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Perpus STIKES BWI |
Date Deposited: | 23 May 2025 03:02 |
Last Modified: | 23 May 2025 03:02 |
URI: | https://repository.stikesbwilibrary.com/id/eprint/250 |