AGUSTINA, ALFI DUWI (2023) PENERAPAN SLOW BREATHING PADA ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIPERTENSI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RESIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF DI RUANG PENYAKIT DALAM RSUD BLAMBANGAN. Diploma thesis, STIKES BANYUWANGI.
![[thumbnail of COVER.pdf]](https://repository.stikesbwilibrary.com/style/images/fileicons/text.png)
COVER.pdf
Download (142kB)
![[thumbnail of BAB 1-3.pdf]](https://repository.stikesbwilibrary.com/style/images/fileicons/text.png)
BAB 1-3.pdf
Download (263kB)
![[thumbnail of BAB 4-LAMPIRAN.pdf]](https://repository.stikesbwilibrary.com/style/images/fileicons/text.png)
BAB 4-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (856kB)
![[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]](https://repository.stikesbwilibrary.com/style/images/fileicons/text.png)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (88kB)
Abstract
Hipertensi disebut sebagai silent killer karena gejala pada masing-masing individu bervariasi dan sering tidak menampakkan suatu gejala. Gejala yang sering dikeluhkan penderita hipertensi adalah pusing, lemas, kelelahan, sesak nafas, gelisah, mual, muntah, epitaksis, kesadaran menurun, dan sakit kepala yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga sirkulasi darah ke otak menurun. Pasien dengan hipertensi beresiko mengalami perfusi serebral tidak efektif dikarenakan terjadi peningkatan intrakranial dan juga dapat menyebabkan komplikasi perdarahan pada otak yang diakibatkan oleh atherosklerosis sehingga sirkulasi darah ,menjadi rentan dan muncul masalah ketidakefektifan perfusi serebral. Upaya untuk dilakukan untuk meredakan nyeri tengkuk kepala pada pasien hipertensi yaitu dengan diberikan terapi relaksasi slow breathing. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penerapan slow breathing pada Asuhan Keperawatan Pasien Hipertensi Dengan Masalah Keperawatan Resiko Perfusi Serebral Tidak Efektif di Ruang Penyakit Dalam RSUD Blambangan. Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi kasus dengan kriteria klien hipertensi yang mengalami nyeri pada tengkuk kepala dan dengan masalah keperawatan resiko perfusi serebral tidak efektif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan dokumentasi dengan menggunakan format asuhan keperawatan medikal bedah. Penerapan slow breathing ini selama 2 x sehari selama 10 menit. Hasil penelitian dengan pendekatan studi kasus menunjukkan setelah diberikan penerapan slow breathing didapatkan hasil bahwa nyeri yang dirasakan pada tengkuk kepala klien I berkurang dari skala 5 menjadi skala 2 dan klien II berkurang dari skala 5 menjadi skala 1. Penerapan slow breathing efektif untuk menurunkan nyeri tengkuk kepala klien hipertensi dengan masalah keperawatan resiko perfusi serebral tidak efektif.
Kata kunci : Hipertensi, Resiko Perfusi Serebral Tidak Efektif, Slow Breathing
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Perpus STIKES BWI |
Date Deposited: | 23 May 2025 03:10 |
Last Modified: | 23 May 2025 03:10 |
URI: | https://repository.stikesbwilibrary.com/id/eprint/253 |