UJI BORAKS MENGGUNAKAN EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas Var. Ayumurasaki) PADA SAMPEL BAKSO DI KECAMATAN BANYUWANGI 2022

Boraks atau natrium biborat merupakan senyawa berbentuk kristal putih yang stabil dalam suhu ruangan. Boraks biasanya digunakan untuk bahan pembuat detergen dan antiseptik. Namun, saat ini masih banyak dijumpai boraks yang ditambahkan pada bahan makanan dengan tujuan untuk mengawetkan atau membuat makanan lebih kenyal, seperti tahu, mie basah, bakso, ayam potong, ikan segar, dan ikan asin. Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas Var. Ayumurasaki) memiliki kandungan antosianin yang cukup tinggi, sebanyak 5,92-402 mg/25 mg ubi jalar segar. Antosianin adalah senyawa yang mampu mendeteksi adanya kandungan boraks pada sampel makanan karena antosianin dapat menguraikan ikatan boraks menjadi asam boraks dengan mengikatnya menjadi warna biru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan boraks pada sampel bakso di kecamatan Banyuwangi menggunakan ekstrak ubi jalar ungu dengan metode maserasi dan perasan, kemudian dilakukan uji perbandingan menggunakan metode test kit untuk hasil yang valid. Kontrol positif yang digunakan adalah boraks dengan kadar 0,02 mg/2 ml, dan kontrol negatif menggunakan aquadest. Metode maserasi menghasilkan perubahan warna yang signifikan jika dibandingkan dengan metode lain yaitu, hijau kebiruan saat berinteraksi dengan boraks. Pada sampel bakso di kecamatan Banyuwangi menunjukkan bahwa semua sampel tanpa boraks, hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya perubahan warna saat berinteraksi dengan ubi jalar ungu maupun test kit.

Kata Kunci : Boraks, Bakso, Antosianin, Ubi Jalar Ungu.