EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE PADA GANGGUAN OKSIGENASI DAN PERNAPASAN

Evidence Based Nursing Practice merupakan pendekatan dalam keperawatan yang menggabungkan bukti ilmiah terkini, pengalaman klinis, dan preferensi pasien untuk memberikan perawatan yang optimal. Penggunaan Evidence Based Nursing Practice terbukti meningkatkan kualitas perawatan, mempercepat proses pemulihan, dan mengurangi risiko komplikasi. Implementasi Evidence Based Nursing Practice mencakup pengkajian, pemantauan gejala, pemberian terapi, dan edukasi pasien dengan tujuan memastikan perawatan sesuai dengan pedoman dan penelitian terkini. Dalam perawatan pasien, perawat diharapkan mampu mengintegrasikan pengetahuan tentang penyakit, hasil dari studi penelitian, serta keterampilan klinis untuk mengambil keputusan yang tepat dalam terapi dan perawatan. Melalui pemahaman ini, perawat dapat meningkatkan kualitas perawatan yang diberikan, serta membantu pasien dan keluarga dalam memahami pentingnya intervensi yang dilakukan untuk pemulihan. Dalam konteks gangguan oksigenasi dan pernapasan, penerapan Evidence Based Nursing Practice sangat penting, karena kondisi-kondisi ini seringkali mengancam nyawa dan memerlukan intervensi klinis yang cepat dan tepat untuk meningkatkan pemulihan pasien. Gangguan oksigenasi dan pernapasan terjadi ketika pertukaran gas di paru-paru terganggu, sehingga mengakibatkan rendahnya kadar oksigen dalam darah (hipoksemia) dan tingginya kadar karbondioksida (hiperkapnia). Kondisi ini biasanya disebabkan oleh beberapa penyakit, seperti: asma bronkial, PPOK, pneumonia, edema paru, emboli paru, dan gagal napas akut. Dan setiap kondisinya memerlukan pengobatan khusus berdasarkan gejala dan patofisiologi yang mendasari hal tersebut, yang bisa ditindaklanjuti dengan menggunakan Evidence Based Nursing Practice.