HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KEPATUHAN PENATALAKSANAAN MINUM OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS BADEAN TAHUN 2022

Ketidakpatuhan dalam mengkonsumsi obat hipertensi merupakan masalah yang dapat menyebabkan tekanan darah tidak terkontrol. Self-efficacy atau keyakinan diri pada seseorang dapat menjadi faktor penentu untuk meningkatkan kemampuan dalam mengubah perilaku seseorang. Untuk mengetahui hubungan self-efficacy dengan kepatuhan penatalaksanaan minum obat pada penderita hipertensi di Puskesmas Badean Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan sebanyak 39 responden menggunakan teknik purposive sampling, menggunakan uji statistic Rank Spearmant. Pengumpulan data menggunakan kuesioner general Self Efficacy tahun 2012 dan kuesioner kepatuhan penatalaksanaan minum obat MMAS-8. Hasil penelitian ini, dari 39 responden sejumlah 22 responden mengalami self efficacy tinggi (56%), self efficacy sedang 12 responden (31%) dan self efficacy rendah sebanyak 5 responden (13%). Kemudian responden yang masuk pada kepatuhan tinggi sejumlah 17 responden (44%), kepatuhan sedang 13 responden (33%) dan kepatuhan rendah sebanyak 9 responden (23%). Penelitian ini menggunakan uji Rank Spearman dengan SPSS 25 for windows diperoleh nilai ρ value 0,000 (α < 0,05) Self efficacy dengan Kepatuhan Penatalaksanaan Minum Obat dengan keeratan korelasi 0,866 sangat kuat, dapat diartikan ada Hubungan Self efficacy dengan Kepatuhan Penatalaksanaan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Badean tahun 2022. Pasien hipertensi yang mempunyai self efficacy tinggi memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi dalam menjalankan terapi obat anti hipertensi.

Kata Kunci : Self efficacy, Kepatuhan minum obat, Hipertensi