HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KOPING RELIGIUS WARGA BINAAN WANITA PADA ERA NEW NORMAL DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN BANYUWANGI TAHUN 2022

Warga binaan pemasyarakatan adalah seorang yang mengalami hilang kemerdekaan di lembaga pemasyarakatan. Menyandang status sebagai seorang warga binaan khususnya warga binaan wanita serta dituntut untuk menjalani hukuman dengan rentang waktu yang cukup lama seringkali menjadi penyebab timbulnya permasalahan psikologis seperti stres, dimana stres dapat disebabkan oleh rendahnya tingkat religiusitas yang merupakan komponen penting untuk mengelola stres. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat stres warga binaan wanita dan koping religius warga binaan wanita serta hubungan antara keduanya. Metode penelitian yang digunakan adalah Study Corelation dengan menggunakan tekhnik Total Sampling dengan 35 responden. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner DASS dan kuesioner RCOPE. Hasil penelitian menunjukan hampir setengahnya dari warga binaan wanita di Lembaga Pemasyarakatan Banyuwangi Tahun 2022 mengalami tingkat stres sedang sejumlah 15 responden (42,9%), dan sebagian besar memiliki koping religius yang baik yaitu sejumlah 24 responden (68,6%). Setelah dilakukan analisis statistik didapatkan hasil Correlation Coefficient 0,432 dan Sig. (2-tailed) = 0,009 < 0,05 level (2-tailed) yang artinya Ho ditolak Ha diterima yang berarti ada hubungan tingkat stres dengan koping religius warga binaan wanita di Lembaga Pemasyarakatan Banyuwangi Tahun 2022. Koping religius adalah suatu cara individu menggunakan sikap dan keyakinannya dalam mengelola stres dan masalah dalam kehidupan ,semakin tinggi tingkat koping religius narapidana maka akan semakin rendah stres yang mungkin dirasakan

Kata Kunci : Tingkat Stres, Koping Religus, Warga Binaan Wanita