HUBUNGAN KEHAMILAN USIA REMAJA TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAJAG 2021

WINDAYANTI, SELI BINTARI (2022) HUBUNGAN KEHAMILAN USIA REMAJA TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAJAG 2021. Bachelor thesis, STIKES BANYUWANGI.

[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf

Download (232kB)
[thumbnail of BAB I - BAB IV.pdf] Text
BAB I - BAB IV.pdf

Download (229kB)
[thumbnail of BAB V - LAMPIRAN.pdf] Text
BAB V - LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (909kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (88kB)

Abstract

Stunting diakibatkan masalah gizi kompleks pada balita yang terjadi sejak kehamilan, salah satunya adalah kehamilan remaja dimana kematangan fisik dan psikis mempengaruhi pertumbuhan anak yaitu stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kehamilan remaja terhadap kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Jajag. Jenis penelitian ini analitik observasional dengan desain case control, teknik pengambilan sampel total sampling, dengan variable bebas yaitu kehamilan remaja yang mempengaruhi kejadian stunting dengan melakukan pengukuran tinggi badan yang kemudian di bandingkan dengan usia anak. Variable terikatnya yaitu kejadian stunting yang dipengaruhi oleh kehamilan remaja dengan memasukkan ukuran tinggi badan dan usia kedalam rumus Z-Score. Jumlah sampel sebanyak 32 siswa dengan tehnik pengambilan sampel yaitu total sampling. Analisis data menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hampir setengah dari responden atau sekitar 43,75 % balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Jajag dilahirkan oleh ibu hamil pada usia <20 tahun, mendapatkan nilai Z-Score dengan predikat sangat pendek. Berdasarkan out put uji Rank Spearman SPSS didapatkan hasil Sig. (2- tailed) 0,921 nilai Sig. (2-tailed)<dari 0,05 maka artinya ada hubungan yang signifikan (berarti) antara variabel kehamilan usia remaja dengan kejadian stunting dengan tingkat kekuatan hubungan (korelasi) antar variabelnya sangat kuat, angka koefisien korelasi pada output SPSS bernilai positif yaitu 0,921, sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah (jenis hubungan searah). Dengan demikian dapat diartikan bahwa semakin muda usia ibu saat hamil maka kejadian stunting akan semakin besar, sehingga kehamilan usia remaja meningkatkan risiko kejadian stunting pada balita.

Kata Kunci : kehamilan usia remaja, stunting, faktor ibu.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Perpus STIKES BWI
Date Deposited: 14 May 2025 02:35
Last Modified: 14 May 2025 02:35
URI: https://repository.stikesbwilibrary.com/id/eprint/161

Actions (login required)

View Item
View Item