PENGARUH KOMPRES BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L) TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH BALITA DENGAN DEMAM PASCA IMUNISASI DPT PENTABIO DI PUSKESMAS SUMBERAGUNG KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2021

Imunisasi DPT Pentabio merupakan salah satu jenis imunisasi dasar yang dapat menimbulkan reaksi sistemik berupa demam yang dapat diturunkan dengan terapi herbal berupa kompres bawang merah. Namun orang tua balita belum memanfaatkan bawang merah yang ada dirumah sebagai terapi herbal untuk menurunkan demam pasca imunisasi DPT Pentabio. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres bawang merah (Allium Ascalonicum L) terhadap penurunan suhu tubuh balita dengan demam pasca imunisasi DPT Pentabio. Metode penelitian ini adalah quasi experimental dengan rancangan penelitian nonequivalent control group design. Jumlah sampel yang diperlukan 24 balita dimana setengahnya yaitu 12 balita diberi perlakuan kompres bawang merah setengahnya lagi tidak. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Variabel bebas adalah kompres bawang merah. Variabel terikat adalah suhu tubuh balita dengan demam pasca imunisasi DPT Pentabio. Instrumen yang digunakan berupa SOP, form observasi, termometer digital. Analisis data menggunakan uji paired sample t test. Hasil penelitian menunjukkan rerata penurunan suhu tubuh pada kelompok intervensi kompres bawang merah 1,5 kali lebih banyak dan lebih cepat mencapai suhu normal dibanding kelompok kontrol. Pada kelompok intervensi rerata penurunan suhu tubuh sebesar 0,6830C dan kelompok kontrol sebesar 0,4750C. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kompres bawang merah terhadap penurunan suhu tubuh balita dengan demam pasca imunisasi DPT Pentabio di Puskesmas Sumberagung Kabupaten Banyuwangi. Saran untuk peneliti selanjutnya agar dapat meneliti faktor-faktor, karakteristik responden atau bahan tradisional lainnya yang dapat mempercepat penurunan suhu tubuh balita demam pasca imunisasi DPT Pentabio.

Kata kunci: Penurunan suhu tubuh, DPT Pentabio, bawang merah