PENGARUH STIMULASI PUTING SUSU OLEH SUAMI TERHADAP DURASI PERSALINAN KALA SATU FASE AKTIF DI PMB USREK WERDININGSIH

Stimulasi puting susu merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses persalinan normal. Intervensi ini dapat menstimulasi pelepasan oksitosin dari kelenjar hipofisis posterior sehingga dapat meningkatkan kontraksi uterus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh stimulasi puting susu oleh suami terhadap durasi persalinan kala I fase aktif. Metode penelitian ini menggunakan desain studi kuasi eksperimental pada 32 orang ibu bersalin kala I fase aktif. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah ibu bersalin kala I fase aktif pembukaan 4-6 cm, presentasi kepala, dan memiliki KSPR ≤8. Subjek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok control (16 orang) dan kelompok perlakuan (16 orang). Pada kelompok perlakuan, dilakukan stimulasi puting oleh suami selama 2 menit tiap sisi payudara setiap ½ jam sekali pada saat tidak ada kontraksi, dilakukan sampai his adekuat (40-60”). Durasi persalinan kala I fase aktif diobservasi dan dicatat pada lembar observasi. Uji analisis statistik dilakukan dengan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan rerata durasi persalinan kala I fase aktif pada kelompok kontrol adalah 3:59 jam, sementara kelompok perlakuan adalah 3:22 jam dengan nilai p 0.019 (p < 0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah stimulasi puting susu oleh suami berpengaruh terhadap durasi persalinan kala I fase aktif. Bagi praktik mandiri bidan diharapkan perlakuan ini bisa diterapkan pada setiap pasien inpartu kala I fase aktif untuk mempercepat proses persalinan normal.

Kata kunci: Stimulasi puting susu, Durasi persalinan, Kala I fase aktif