PENETAPAN KADAR ALKALOID TOTAL DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) SETELAH PEREBUSAN DENGAN ATAU TANPA DAUN SANTEN (Lannea coromandelica)

Tanaman pepaya (Carica papaya L.) adalah tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan sayur dan digemari oleh masyarakat untuk lauk pauk sehari-hari. Rasa pahit daun pepaya disebabkan adanya kandungan alkaloid karpain. Masyarakat menggunakan daun santen (Lannea coromandelica) untuk menghilangkan rasa pahit daun pepaya dengan perebusan. Daun santen mengandung senyawa tanin yang mampu menghilangkan atau mengurangi senyawa alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penetapan kadar alkaloid total daun pepaya setelah perebusan dengan atau tanpa daun santen. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang terdiri atas 2 perlakuan yaitu perebusan tanpa daun santen dan perebusan dengan daun santen. Masing-masing perlakuan diuji kualitatif menggunakan reagen wagner, mayer dan dragendrof, sedangkan uji kuantitatif menggunakan metode gravimetri. Hasil penelitian menunjukan pada uji kualitatif air rebusan daun pepaya dengan daun santen positif alkaloid ditandai dengan terbentuknya endapan pada 3 reagen uji. Pada uji kuantitatif diperoleh hasil rata-rata kadar alkaloid pada air rebusan dengan daun santen sebesar 4,13% lebih besar dibandingkan dengan kadar alkaloid rebusan tanpa daun santen sebesar 3,641%. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa senyawa tanin yang terdapat pada daun santen mampu mengendapkan senyawa alkaloid pada daun pepaya.

Kata kunci : Daun pepaya, daun santen, alkaloid