SUNDARI, FIRA RIZKIA (2023) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT BIJI KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) PADA BAKTERI Sthaphylococcus aureus dan Escherichia coli. Diploma thesis, STIKES BANYUWANGI.
![[thumbnail of COVER.pdf]](https://repository.stikesbwilibrary.com/style/images/fileicons/text.png)
COVER.pdf
Download (182kB)
![[thumbnail of BAB I - BAB III.pdf]](https://repository.stikesbwilibrary.com/style/images/fileicons/text.png)
BAB I - BAB III.pdf
Download (283kB)
![[thumbnail of BAB IV - LAMPIRAN.pdf]](https://repository.stikesbwilibrary.com/style/images/fileicons/text.png)
BAB IV - LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
![[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]](https://repository.stikesbwilibrary.com/style/images/fileicons/text.png)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (138kB)
Abstract
Kopi robusta merupakan salah satu tanaman yang memiliki manfaat sebagai antibakteri karena mengandung senyawa Alkoloid dan Flovonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat biji kopi robusta terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan pelarut semi polar menggunakan etil asetat. Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan perlakuan 4 konsentrasi 30%, 50%, 70%, dan 100%, serta pengulangan 3 kali pada masingmasing perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat biji kopi robusta (Caffea canephora) mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli terlihat dari terbentuknya zona hambat disekitar cakram. Diameter zona hambat bakteri Staphylococcus aureus terbesar terdapat pada konsentrasi 30% sebesar 29,6 mm, sedangkan zona hambat terendah pada konsentrasi 70% sebesar 26,3 mm. Zona hambat bakteri Escherichia coli terbesar pada konsentrasi 50% sebesar 25,7 mm, sedangkan zona hambat terendah pada konsentrasi 100% 22,1 mm. Dari kedua bakteri tersebut zona hambat terbesar terdapat pada bakteri Staphylococcus aureus, Flavonoid polar lebih mudah menembus lapisan peptidoglikan karena struktur dinding sel bakteri Gram positif banyak mengandung peptidoglikan dan sedikit lipid. Escherichia coli merupakan bakteri Gram negatif dengan lapisan peptidoglikan dan membran ganda luar untuk ketahanan yang lebih baik, sehingga zat dalam satu sel tidak dapat masuk ke dalam sel, dan memberikan efek penghambatan pada bakteri.
Kata kunci: Caffea canephora, antibakteri, Etil asetat
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Perpus STIKES BWI |
Date Deposited: | 19 May 2025 03:11 |
Last Modified: | 19 May 2025 03:11 |
URI: | https://repository.stikesbwilibrary.com/id/eprint/220 |