GAMBARAN ITEM OBAT TIDAK TERLAYANI PASIEN RAWAT JALAN UMUM DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT AL HUDA BANYUWANGI

Instalasi farmasi rumah sakit secara bertahap melakukan upaya perbaikan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien, sehingga dapat terwujudnya ketersediaan obat dalam jumlah yang cukup, mutu terjamin serta harga yang terjangkau. Ketersediaan obat di tempat pelayanan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap pelayanan resep di Instalasi farmasi rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran item obat yang tidak terlayani dan kesesuaian terhadap formularium di Rumah Sakit Al Huda Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif dari resep rawat jalan umum di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Al Huda Banyuwangi periode Januari-Desember 2022 menggunakan teknik total sampling. Data yang diperoleh dicatat dalam Lembar Pengumpul Data (LPD) kemudian dianalisis berdasarkan persentase nilai suatu data yang dikumpulkan dan persentase kesesuaian terhadap formularium rumah sakit. Hasilnya terdapat 248 item obat yang tidak terlayani selama tahun 2022. Nama item obat yang tidak terlayani terbanyak adalah Cohistan sirup dengan total 30 kali penulisan resep (5,29%). Ketidaksesuaian item obat yang tidak terlayani terhadap Formularium Rumah Sakit adalah sebanyak 113 item obat (46%) yang tidak masuk dalam Formularium Rumah Sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak item obat yang tidak terlayani disebabkan persediaan kosong dan kesesuaian item obat dengan Formularium Rumah Sakit belum mencapai 100%.

Kata Kunci : Rawat jalan, stok kosong, dan formularium rumah sakit