HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS SINGOTRUNAN BANYUWANGI TAHUN 2023

Lansia dengan hipertensi memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi, dikarenakan pada usia tahapan akhir yang merupakan masa kemunduran yaitu dimana hilangnya percaya diri, perubahan fisik maupun kognitif, merasa tidak berguna maka kondisi mental ini dapat mempengaruhi pola tidur pada lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada lansia penderita hipertensi di wilayah Puskesmas Singotrunan Banyuwangi Jenis penelitian yang digunakan adalah study korelasi dengan desain penelitian cross sectional dengan jumlah 48 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Alat ukur menggunakan Kuisioner GAS dan PSQI. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden dengan tingkat kecemasan sedang sebanyak 25 responden ( 52,1% ) dan kualitas tidur buruk yaitu sebanyak 30 responden ( 62,5% ). Analisis statistik yang digunakan uji kolerasi rank spearman dengan didapatkan nilai sig.(2-tailed) =0,033 yang artinya ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur . Tingkat keeratan antara dua variabel sebesar 0,308. Angka kooefisien tersebut bernilai positif yaitu 0,308 dengan demikian dapat diartikan dua variabel memiliki hubungan yang cukup dan searah, dimana diartikan bahwa semakin tinggi tingkat kecemasan responden, maka semakin buruk kualitas tidur lansia Oleh karena itu disarankan kepada lansia penderita hipertensi Mengurangi memanajemen kecemasan agar mendapatkan istirahat yang adekuat dan berkualitas baik

Kata kunci : Tingkat Kecemasan, Kualitas Tidur,Hipertennsi, Lansia