PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RPD RSUD BLAMBANGAN BANYUWANGI PADA TAHUN 2022

Diabetes mellitus (DM) adalah suatu penyakit di mana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara adekuat. American Diabetes Association, Diabetes mellitus adalah penyakit metabolis dengan karakteristik hiperglikemia (peningkatan glukosa pada darah) yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya.Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Diabetes Mellitus Di RPD RSUD Blambangan Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pre eksperimental design dengan rancangan one group pretest and posttest design. Sampel pada penelitian ini sebanyak 15 responden diambil dengan teknik accidental sampling. Variabel independent yaitu terapi murottal, dan variabel dependent tingkat kecemasan. Analisa data yang digunakan adalah uji Wilcoxon sign test dengan αlpa < 0,05.Hamilton Anxiety Rating Scale (HAR-S) Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum dilakukan terapi murottal, responden mengalami tingkat kecemasan sedang sebanyak 7 orang dengan persentase (47%). Dan sesudah diberikan terapi murottal responden mengalami penurunan tingkat kecemasan ringan sebanyak 13 orang dengan persentase (87%). Dari hasil uji analisa data dengan uji Wilcoxon sign test menggunakan SPSS 25 for windows didapatkan hasil Asymp Sig. (2-tailed) nilai p=0,001 < 0,05 yang artinya H0 ditolak Ha diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara terapi murottal terhadap tingkat kecemasan pada penderita Dibetes Mellitus di RPD RSUD Blambangan Banyuwangi pada tahun 2022

Kata Kunci : Terapi Murottal, Tingkat Kecemasan, Diabetes Mellitus