PENGARUH SENAM ERGONOMIS TERHADAP TINGKAT TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS KLATAK BANYUWANGI

Hipertensi disebut juga the silent killer atau “pembunuh diam-diam” karena penyakit ini tanpa memberikan gejala dan keluhan. Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah suatu kondisi dimana tekanan sistolik >140 mmHg dan diastolik >90 mmHg. Pasien hipertensi terdapat masalah peningkatan tekanan darah yang konstan. Oleh karena itu, hal ini dapat cegah dengan terapi non farmakologis yaitu senam ergonomis yang mempunyai manfaat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh senam ergonomis terhadap tingkat tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Klatak Banyuwangi. Desain penelitian menggunakan rancangan One group Pretest dan Posttest design, dengan jenis penelitian Pra Eksperimental. Sampel penelitian sebanyak 28 responden dipilih dengan teknik Purposive Sampling. Instrument penelitian menggunakan SOP senam ergonomis, sphignomanometer dan lembar observasi. Sebelum dilakukan intervensi nilai mean sistole 147,14 mmHg dan nilai mean diastole 132,14 mmHg, sedangkan setelah dilakukan intervensi nilai mean sistole 132,14 mmHg dan mean diastole 82,50 mmHg. Hasil analisis data pada penelitian ini menggunakan Uji Wilcoxon Signed Ranks Test dengan SPSS 25 for windows, diperoleh nilai sig. (2-tailed) < α(0,000 < 0,05) artinya Ho ditolak dan Ha diterima, maka diartikan ada pengaruh yang signifikan Senam Ergonomis Terhadap Tingkat Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Klatak. Penderita hipertensi secara rutin melakukan senam ergonomis yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Kata Kunci : Senam Ergonomis, Tingkat Tekanan Darah, Hipertensi.