MASITOH, IDA (2022) HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN DISMENORHEA PADA SISWI KELAS 3 SMAN 1 GAMBIRAN BANYUWANGI. Bachelor thesis, STIKES BANYUWANGI.
![[thumbnail of COVER.pdf]](https://repository.stikesbwilibrary.com/style/images/fileicons/text.png)
COVER.pdf
Download (282kB)
![[thumbnail of BAB I - BAB IV.pdf]](https://repository.stikesbwilibrary.com/style/images/fileicons/text.png)
BAB I - BAB IV.pdf
Download (269kB)
![[thumbnail of BAB V - LAMPIRAN.pdf]](https://repository.stikesbwilibrary.com/style/images/fileicons/text.png)
BAB V - LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (588kB)
![[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]](https://repository.stikesbwilibrary.com/style/images/fileicons/text.png)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (78kB)
Abstract
Dismenorhea merupakan salah satu masalah pada wanita yang mengalami haid, terjadi gangguan rasa nyeri yang timbul akibat adanya kontraksi otot rahim. Berbagai faktor dapat mempengaruhi salah satunya adalah status gizi. Apabila dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi tidak diperhatikan dengan baik, maka akan menimbulkan status gizi yang kurang baik pula terutama pada kejadian dismenorhea ketika menstruasi. Peneliti tertarik menganalisis hubungan antara status gizi dengan dismenorhea pada siswi kelas 3 SMAN 1 Gambiran Banyuwangi. Metode penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 91 siswi dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Variabel bebas adalah status gizi. Variabel terikat adalah dismenorhea. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji Rank Spearman Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar dismenorhea didominasi oleh dismenorhea ringan sebesar 37,6%, dan terendah adalah dismenorhea berat sebesar 13%. Status gizi didominasi oleh status gizi normal sebesar 54%, dan status gizi dengan frekuensi yang paling rendah adalah obesitas II dengan presentase 0,0% Nilai r = 0,018 dan nilai p = 0,865. Hal ini menunjukkan bahwa antara status gizi dengan dismenorhea kurang memiliki hubungan. Sedangkan nilai koefisien korelasi (r = 0,018) tidak bermakna. Sehingga terdapat hubungan yang lemah dan kurang memiliki hubungan antar variabel yang searah. Artinya menunjukkan status gizi semakin baik, maka belum tentu dismenorhea yang dirasakan juga akan semakin membaik. Data tersebut didapatkan hasil kurang adanya hubungan antara status gizi dengan dismenorhea pada siswi kelas 3 SMA Negeri 1 Gambiran Banyuwangi.
Kata Kunci : Status Gizi, Dismenorhea
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Perpus STIKES BWI |
Date Deposited: | 14 May 2025 03:25 |
Last Modified: | 14 May 2025 03:25 |
URI: | https://repository.stikesbwilibrary.com/id/eprint/176 |